Casual Hijab Style, Busana muslim modern

Pages

05 April, 2013

KISAH NABI DAUD A.S DENGAN SEEKOR KATAK

Ini Sebuah Pengajaran Sang Maha Pencipta Kepada Nabi Daud a.s, Melalui "Lisan" Sang Katak......
 
Wah ini ternyata masih kisah seekor katak yaa... Luar biasa cara Allah mendidik hambanya yang "statusnya" pada waktu itu adalah seorang Nabi. Bayangkan seorang Nabi diberi sebuah "pengajaran" dari seekor katak... Subhanallah Wala Ilaaha Illallah...

Allah berfirman dalam Surah Saba ayat 10 (Q.34/10):

Dan  sesungguhnya, Kami telah memberikan kepada Nabi Daud limpah kurnia dari Kami. Hai gunung-gunung, bertaubatlah (awwibii- kembalilah atau bertaubatlah) bersama dengan Nabi Daud dan burung-burung.  Dan kami telah melunakkan besi baginya.

Nabi Daud diberikan suara yang hebat oleh Allah s.w.t. apabila baginda berdzikir bergemalah suaranya yang diikuti oleh gunung-ganung. Satu ketika baginda merasa "bangga" dengan banyaknya jenis dzikir yang mampu dilafazkannya. Lalu Allah s.w.t. mengutuskan malaikat Jibril yang memberitahukannya “Allah menyuruh kamu mendengar katak berzikir”. 
Tercengang Nabi Daud setelah mendengar perkataan dzikir katak itu, lalu baginda menyesal dan merasakan bahwa dzikir katak itu lebih "hebat" daripada dzikirnya.

 Diriwayatkan oleh Imam Baihaqi daripada Sayyidina Anas daripada Sayyidina Malik sesungguhnya Rasulullah SAW  bersabda:
“ Sesungguhnya Nabi Daud a.s telah menyangka pada dirinya sendiri bahwa tidak ada seorang pun dari mahluk Allah yang bertasbih melebihi tasbihnya, Maka Allah menurunkan seorang malaikat di mihrab Nabi Daud a.s. kemudian Malaikat itu berkata “ Wahai Daud fahamilah apa yang disuarakan oleh katak, dengarkanlah suaranya sesungguhnya katak tersebut mengucapkan: 

YA MUSABBIHA BI KULLI LISANIN WA YA MADZKURA BI KULLI MAKANIN SUBHANAKA WA BI HAMDIKA SUBHANAL MALIKIL QUDDUS WA MUNTAHA ILMUKA .( Wahai Dzat yang disucikan oleh tiap-tiap lisan, Wahai Dzat yang diucapkan di tiap-tiap tempat Maha Suci Engkau ya Allah, Maha Suci dengan segala pujiMu ya Allah, Maha Suci Allah yang Maha memiliki segenap Kesucian dan ilmu-Mu ya Allah yang Tiada Akhirnya). 
Dzikir katak jugalah yang membesarkan bumi ini dengan izin Allah s.w.t. Setelah Allah s.w.t. menciptakan bumi ini dari air yang dibekukan di atas air hingga terbentuklah tanah, kemudian dia menciptakan katak. Lalu katak ini berdzikir sehingga permukaan bumi yang kecil ini dibesarkan oleh Allah.
Maka hingga kini kita saksikan katak akan terus ada dengan "kemulian" yang diberikan Allah SWT padanya. Di rawa-rawa, di sawah, di kebun, pada malam yang dingin dan sepi, katak tak akan pernah berhenti berbunyi, menemani dengkur nyenyak tidur kita, sepanjang malam, hingga akhir zaman.
Lalu, apa yang disuarakan katak dalam mengisi malam? 
Adalah Daud, sang Nabi, alaihissalam, suatu kali pernah bertanya kepada Tuhan, “Wahai Tuhan, adakah makhluk yang dzikirnya di waktu malam lebih panjang dibanding dzikirku kepadaMu?”. Dengan KemahalembutanNya, Tuhan menjawab, “Benar, wahai Dawud, ada makhlukku yang dzikirnya lebih panjang ketimbang dzikirmu kepadaKu,” kata Tuhan, seraya melanjutkan, “Katak, dzikir malamnya kepadaKu lebih panjang ketimbang dzikirmu kepadaKu, wahai Daud”.

Apakah kita masih "berani" membanggakan semua amal-amal/dzikir-dzikir kita dihadapanNya? Sang Nabi saja malu...
Jangan biasakan beramal tapi sambil membawa kalkulator dihadapanNya. Niat kita hanya satu dalam beribadah, mohon diampuni semua dosa dan khilaf yang kita perbuat....

La ilaha illa Anta Subhanaka Inni Kuntu Minazh zhaalimiin....